Pengertian Rencana Garis Kapal
Rencana garis kapal adalah representasi dua dimensi dari bentuk kapal yang digunakan dalam proses desain dan konstruksi kapal. Rencana ini menunjukkan profil kapal dalam berbagai pandangan seperti tampak depan kapal (body plan), tampak samping kapal (sheer plan), dan tampak atas kapal (half-breadth plan).
Rencana garis kapal berfungsi sebagai alat komunikasi antara desainer, pembuat kapal, dan surveyor untuk memastikan bahwa bentuk kapal yang dirancang memenuhi kebutuhan operasional dan sesuai dengan spesifikasi teknis.
Komponen dalam Rencana Garis Kapal
Rencana garis kapal terdiri dari tiga pandangan utama:
Body Plan (Tampak Depan/Belakang)
- Body Plan menggambarkan irisan melintang (cross-section) dari badan kapal pada setiap frame di sepanjang panjang kapal.
- Garis-garis ini menunjukkan bagaimana bentuk kapal berubah dari depan ke belakang (fore to aft).
- Dalam gambar:
- Bagian kanan kapal (starboard) biasanya digambarkan di sisi kiri.
- Bagian kiri kapal (port) digambarkan di sisi kanan.
- Fungsi: membantu memahami bentuk transversal kapal, seperti profil lambung dan keberlanjutan garis antara frame satu dengan lainnya.
Sheer Plan (Tampak Samping)
- Sheer Plan adalah pandangan longitudinal kapal dari sisi samping.
- Memuat:
- Garis sheer (garis batas atas lambung kapal).
- Garis waterline (garis air pada kedalaman tertentu).
- Garis longitudinal lainnya seperti garis lunas (keel line).
- Fungsi: menunjukkan profil umum kapal, termasuk bentuk dan ketinggian lambung di sepanjang panjang kapal.
Half-Breadth Plan (Tampak Atas)
- Half-Breadth Plan menggambarkan irisan horizontal lambung kapal pada berbagai ketinggian (waterlines) dari garis dasar (baseline).
- Hanya setengah bagian kapal yang digambar (sebelah kanan atau kiri dari centerline), karena bentuk kapal biasanya simetris.
- Fungsi: membantu memahami lebar kapal pada berbagai ketinggian dan posisi, serta distribusi volume lambung.
Langkah-Langkah Pembuatan Rencana Garis Kapal
- Identifikasi Dimensi Utama : Panjang (LOA), lebar (B), tinggi (H), dan sarat air (T).
- Penentuan Garis Dasar (Baseline) : Garis referensi dari mana dimensi vertikal diukur.
- Pembuatan Garis Waterline : Irisan horizontal kapal pada kedalaman tertentu.
- Pembuatan Garis Frame : Irisan vertikal melintang kapal pada interval tertentu sepanjang panjang kapal.
- Pembuatan Garis Buttock : Irisan vertikal longitudinal kapal yang sejajar dengan garis tengah kapal.
- Pengecekan Simetri : Memastikan bahwa bentuk kapal simetris di kedua sisi garis tengah.
- Penghalusan Kurva : Gunakan alat bantu seperti spline untuk menghasilkan kurva yang halus dan estetis.
Langkah-langkah Lebih Lengkapnya Dapat Melihat Video pada link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=dxeF7ZGsmsQ&list=PLbpYBj8b1rCLDrpl89C6oGkxbP8J729ut
Kesimpulan
Rencana garis kapal adalah langkah awal yang sangat penting dalam desain dan konstruksi kapal. Dengan memahami komponen dan proses pembuatannya, para desainer kapal dapat menciptakan bentuk kapal yang efisien, stabil, dan sesuai dengan kebutuhan operasional.
Komentar
Posting Komentar